Minggu, 08 Januari 2012

contoh modul PAI

1.      Kompetensi Dasar:
a.       Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat.
b.      Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat.
c.  Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Naskah rekaman pembelajaran PAI



Pengembangan Media PAI
Dr. Sukiman
Oleh:
ShantI Sundari  [094102]
Fakhmi Arbai Baedowi  [09410213]
Zumrotun Nikmah   [09410229]
Lathifah Mutiq      [09410248]

Contoh LKS PAI Kelas IX SMP


AT AT-TIN
I.         Standar Kompetensi
Memahami ajaran Al-Qur’an surah At-tin.
II.         Kompetensi Dasar
Membaca surah At-Tin.
Memahami isi kandungan surah At-Tin.
III.      Tujuan Pembelajaran

sewa menyewa menurut hukum Islam


PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini semakin banyak muncul masalah dalam bidang muamalah. Dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masalahpun semakin kompleks, khususnya dalam bidang fiqhiyah. Untuk menyikapi kondisi yang seperti ini, kita dituntut untuk dapat berfikir secara logis serta tetap konsisten memegang teguh dasar-dasar agama Islam.

Kamis, 05 Januari 2012

Perkembangan Rasa Agama Pada Anak

PERKEMBANGAN RASA AGAMA PADA ANAK
( Eri Alvan A, Zumrotun Nikmah, Ervin Yuniartiningtyas )

Religiusitas atau rasa agama pada seseorang akan terus berkembang semenjak usia dini serta mengalami proses yang yang continue dan berkelanjutan setiap tahapan hingga usia lanjut. Proses perkembangan religiusitas merupakan perpaduan antara potensi bawaan keagamaan yang dimiliki oleh semua manusia serta pengaruh yang datang dari luar, yakni faktor lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, serta pengaruh pendidikan yang diperolehnya.

Pendidikan Karakter


A.    Sejarah Pendidikan Karakter di Indonesia
Pendidikan karakter sebenarnya bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sejak perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan,beberapa pendidik Indonesia modern yang kita kenal seperti RA Kartini, Ki Hajar Dewantara, Soekarno, Hatta, dll telah mencoba menerapkansemangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas bangasa yang sesuai dengan karakter dan situasi yang mereka alami.Kemerdekaan Indonesia bukanlah semata-mata karena perjuangan fisik yang dilakukan  di seluruh wilayah Indonesia. Kebangkitan nasional berawal dari ide dan gagasan hasil pemikiran para pemikir dan cendekiawan yang pernah belajar di luar negeri. Perjumpaan dengan bangasa lain itulah yang membangkitkan ide tentang menjadi sebuah Negara yang mandiri, membuat mereka sadar akan realitas “ siapa diri kita ini “. Dan dari sinilah muncul keindonesiaan yang mesti diperjuangkan dengan kerja keras, melalui perjuangan yang mengorbankan banyak nyawa dan harta.

E-Learning

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengetahuan akan diperoleh melalui sebuah pembelajaran baik secara formal, semi formal, maupun non formal. Pembelajaran formal adalah pembelajaran yang biasa terjadi di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam pembelajaran tersebut terjadi interaksi langsung atau tatap muka antara guru dan murid dalam menyampaikan materi pengetahuan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses pembelajaran pun mulai semakin canggih, menggunakan berbagai macam media teknologi yang canggih sehingga mendukung efektifitas pembelajaran. Salah satu media pembelajaran saat ini yang memanfaatkan perkembangan IPTEK adalah E-Learning.
E-learning selain memudahkan guru dalam menyampaikan pengetahuan juga merupakan alternatif solusi bagi mereka yang ingin mengikuti pendidikan tapi terhalang oleh faktor finansial, fisik, dan geografis. Karena melalui e-learning seorang subyek didik akan bisa mengakses pengetahuan meski tanpa langsung bertatap muka dengan pendidiknya. Untuk lebih jelasnya, dalam makalah ini akan diterangkan mengenai pengertian e-learning, penggunaan, kelebihan, serta kekurangannya.

10 ciri guru profesional

1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.